Hai! Readers
Selamat datang di laman ini—ruang kecil untuk membaca, merenung, dan meraba makna. Di sini kamu akan menemukan tulisan-tulisan seputar Humaniora, Sastra, dan persoalan kemanusiaan yang sering luput dari sorot lampu.
Membaca adalah jembatan—menuju dunia luar, dan ke dalam diri sendiri. Kata demi kata di sini bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk dirasakan; karena sastra hidup dari pengalaman batin yang tumbuh dari kehidupan itu sendiri.
Luangkan waktu. Mungkin satu kalimat di sini bisa mengubah caramu melihat dunia.
Sedang Tren di Maliksiz
Malik Sani Ibnu Zahir
Dalam
Cerpen
Gadis di Rimba Rinjani
Cerpen ini merupakan cerita yang diadaptasi dari puisi berjudul: 'Ingin Sunyi Rimba Rinjani' oleh: arsantanaya a…
Malik Sani Ibnu Zahir
Dalam
Cerita